I MADE KARTIKA YUDHA S.KOM ( NANG RAFAEL)
Banjar Penglipuran No. 9
Desa adat Penglipuran berlokasi pada kabupaten Bangli yang berjarak 45 km dari kota Denpasar, Desa adat yang juga menjadi objek wisata ini sangat mudah dilalui. Karena letaknya yang berada di Jalan Utama Kintamani – Bangli. Desa Penglipuran ini juga tampak begitu asri, keasrian ini dapat kita rasakan begitu memasuki kawasan Desa. Pada areal Catus pata yang merupakan area batas memasuki Desa Adat Penglipuran, disana terdapat Balai Desa, fasilitas masyarakat dan ruang terbuka untuk pertamanan yang merupakan areal selamat datang
Areal pemukiman serta jalan utama desa adat penglipuran adalah areal bebas kendaraan terutama roda empat. Keadaan ini, semakin memberikan kesan nyaman bagi para wisatawan yang datang. Kata penglipuran berasal dari kata penglipur yang artinya penghibur, karena semenjak jaman kerajaan , tempat ini adalah salah satu tempat yang bagus untuk peristirahatan.
Selain itu, menurut masyarakat kata penglipuran juga dipercaya berasal dari kata Pengeling Pura yang berarti sebagai tempat yang suci untuk mengingat para leluhur.
Sebagian besar masyarakatnya bekerja sebagai petani dan kini mereka mulai beralih ke usaha industri kecil dan kerajinan rumah tangga. Dengan memanfaatkan bambu sebagai bahan bakunya/ menjadikan desa penglipuran sebagai komunitas yang unik diantara kemajuan pulau dewata yang semakin pesat.
Sesuai dengan kosep yang ada, desa adat penglipuran dibagi menjadi tiga bagian yaitu bangunan suci yang terletak di hulu/ perumahan di tengah, dan lahan usaha tani di pinggir atau hilir. Di Pura Penataran/ masyarakat desa adat penglipuran memuja Dewa Brahma manifestasi Ida Sang Hyang Widi sebagai pencipta alam semesta beserta isinya.
Dan masyarakat desa adat penglipuran percaya bahwa leluhur mereka berasal dari Desa Bayung Gede, Kintamani. Dilihat dari segi tradisi, desa adat ini menggunakan sistem pemerintahan hulu apad.Pemerintahan desa adatnya terdiri dari prajuru hulu apad dan prajuru adat. Prajuru hulu apad terdiri dari jero kubayan, jero kubahu, jero singgukan, jero cacar, jero balung dan jero pati.
Prajuru hulu apad otomatis dijabat oleh mereka yang paling senior dilihat dari usia perkawinan tetapi yang belum ngelad. Ngelad atau pensiun terjadi bila semua anak sudah kawin atau salah seorang cucunya telah kawin.
Mereka yang baru kawin duduk pada posisi yang paling bawah dalam tangga keanggotaan desa adapt. Menyusuri jalan utama desa kearah selatan anda akan menjumpai sebuah tugu pahlawan yang tertata dengan rapi.
Tugu ini dibangun untuk memperingati serta mengenang jasa kepahlawanan Anak Agung Gede Anom Mudita atau yang lebih dikenal dengan nama kapten Mudita.Anak Agung Gde Anom Mudita, gugur melawan penjajah Belanda pada tanggal 20 November 1947. Taman Pahlawan ini dibangun oleh masyarakat desa adat penglipuran sebagai wujud bakti dan hormat mereka kepada sang pejuang.Bersama segenap rakyat Bangli, Kapten Mudita berjuang tanpa pamrih demi martabat dan harga diri bangsa sampai titik darah penghabisan.
Info mengenai penginapan di Desa Penglipuran, silahkan menghubungi via Email ke [email protected]
If you interested with Penglipuran Village just contact us via email ( above) or call 081353097259 / 081915711059
** LOLOH KUNYIT ASEM KAYARA ( DINKES P-IRT NO. 2.13.5106.01.0053-21)
- Loloh kunyit asem kayara adalah loloh buatan asli Desa Penglipuran. Dimana dibuat dari bahan-bahan yang higienis dan tidak menggunakan bahan pengawet. Adapun komposisi terdiri dari air yang direbus, kunyit, daun sirih, lunak atau asem, gula dan garam. Khasiat dari loloh kunyit asem kayara adalah :
1. DETOKSIFIKASI
2. MENGONTROL BERAT BADAN
3. MENYEMBUHKAN INFEKSI TENGGOROKAN DAN INFEKSI KULIT
4. MEHILANGKAN PEGAL-PEGAL PADA TUBUH
5. MENCERAHKAN KULIT
6. MEMPERLANCAR HAID ( UNTUK PEREMPUAN)
Untuk pemesanan loloh kunyit asem asem kayara bisa langsung menghubungi no tlp diatas.😀
Suksma....
Areal pemukiman serta jalan utama desa adat penglipuran adalah areal bebas kendaraan terutama roda empat. Keadaan ini, semakin memberikan kesan nyaman bagi para wisatawan yang datang. Kata penglipuran berasal dari kata penglipur yang artinya penghibur, karena semenjak jaman kerajaan , tempat ini adalah salah satu tempat yang bagus untuk peristirahatan.
Selain itu, menurut masyarakat kata penglipuran juga dipercaya berasal dari kata Pengeling Pura yang berarti sebagai tempat yang suci untuk mengingat para leluhur.
Sebagian besar masyarakatnya bekerja sebagai petani dan kini mereka mulai beralih ke usaha industri kecil dan kerajinan rumah tangga. Dengan memanfaatkan bambu sebagai bahan bakunya/ menjadikan desa penglipuran sebagai komunitas yang unik diantara kemajuan pulau dewata yang semakin pesat.
Sesuai dengan kosep yang ada, desa adat penglipuran dibagi menjadi tiga bagian yaitu bangunan suci yang terletak di hulu/ perumahan di tengah, dan lahan usaha tani di pinggir atau hilir. Di Pura Penataran/ masyarakat desa adat penglipuran memuja Dewa Brahma manifestasi Ida Sang Hyang Widi sebagai pencipta alam semesta beserta isinya.
Dan masyarakat desa adat penglipuran percaya bahwa leluhur mereka berasal dari Desa Bayung Gede, Kintamani. Dilihat dari segi tradisi, desa adat ini menggunakan sistem pemerintahan hulu apad.Pemerintahan desa adatnya terdiri dari prajuru hulu apad dan prajuru adat. Prajuru hulu apad terdiri dari jero kubayan, jero kubahu, jero singgukan, jero cacar, jero balung dan jero pati.
Prajuru hulu apad otomatis dijabat oleh mereka yang paling senior dilihat dari usia perkawinan tetapi yang belum ngelad. Ngelad atau pensiun terjadi bila semua anak sudah kawin atau salah seorang cucunya telah kawin.
Mereka yang baru kawin duduk pada posisi yang paling bawah dalam tangga keanggotaan desa adapt. Menyusuri jalan utama desa kearah selatan anda akan menjumpai sebuah tugu pahlawan yang tertata dengan rapi.
Tugu ini dibangun untuk memperingati serta mengenang jasa kepahlawanan Anak Agung Gede Anom Mudita atau yang lebih dikenal dengan nama kapten Mudita.Anak Agung Gde Anom Mudita, gugur melawan penjajah Belanda pada tanggal 20 November 1947. Taman Pahlawan ini dibangun oleh masyarakat desa adat penglipuran sebagai wujud bakti dan hormat mereka kepada sang pejuang.Bersama segenap rakyat Bangli, Kapten Mudita berjuang tanpa pamrih demi martabat dan harga diri bangsa sampai titik darah penghabisan.
Info mengenai penginapan di Desa Penglipuran, silahkan menghubungi via Email ke [email protected]
If you interested with Penglipuran Village just contact us via email ( above) or call 081353097259 / 081915711059
** LOLOH KUNYIT ASEM KAYARA ( DINKES P-IRT NO. 2.13.5106.01.0053-21)
- Loloh kunyit asem kayara adalah loloh buatan asli Desa Penglipuran. Dimana dibuat dari bahan-bahan yang higienis dan tidak menggunakan bahan pengawet. Adapun komposisi terdiri dari air yang direbus, kunyit, daun sirih, lunak atau asem, gula dan garam. Khasiat dari loloh kunyit asem kayara adalah :
1. DETOKSIFIKASI
2. MENGONTROL BERAT BADAN
3. MENYEMBUHKAN INFEKSI TENGGOROKAN DAN INFEKSI KULIT
4. MEHILANGKAN PEGAL-PEGAL PADA TUBUH
5. MENCERAHKAN KULIT
6. MEMPERLANCAR HAID ( UNTUK PEREMPUAN)
Untuk pemesanan loloh kunyit asem asem kayara bisa langsung menghubungi no tlp diatas.😀
Suksma....